Diskon!
, ,

Pecundang Rumah Tangga

Harga aslinya adalah: Rp120.000.Harga saat ini adalah: Rp112.000.

Dapatkan Novel “Pecundang Rumah Tangga” dalam bentuk Buku fisik serta E-booknya.

Novel ini bukan sekadar kisah tentang perjuangan seorang istri. Ini adalah cerminan getir tentang kerapuhan mental yang tersembunyi di balik pintu rumah, tentang harga diri yang terkikis, dan tentang keberanian untuk menulis takdir sendiri, bahkan ketika hidup terasa seperti lingkaran yang tak berujung. Akankah Dina menemukan cara untuk akhirnya, dan selamanya, bebas?

Sinopsis Novel Pecundang Rumah Tangga

Dina terperangkap Setiap hari, ia menghadapi Rama, suaminya yang “bertanggung jawab” namun tak henti mengikis jiwanya dengan omelan. Dibandingkan dengan Reno, sepupunya yang kaya raya, Dina merasa hidupnya tak punya harga. Lelah dengan tekanan dan kritik, ia memutuskan jalan nekat: menjadi TKW, berharap menemukan kebebasan di negeri orang.

Namun, takdir justru menyeretnya lebih dalam. Sebuah penipuan pinjaman online menggagalkan keberangkatannya dan membuatnya terjerat utang. Dina harus kembali, menghadapi Rama yang murka dan teror debt collector. Setelah melewati badai itu, ia berusaha bangkit, menemukan bakat terpendam dan membangun hidup baru. Dina bahkan berani meninggalkan Rama, mencari ruang untuk bernapas.

Tapi, bisakah seseorang benar-benar lepas dari lingkaran kehancuran? Ketika Ayahnya yang “pecundang” justru mewariskan utang, dan Rama kembali pada omelan lamanya setelah berjanji berubah, Dina dihadapkan pada kenyataan pahit: bebas sejati bukan berarti lari dari masalah, tapi menemukan kekuatan untuk tetap utuh di tengahnya.

“Pecundang Rumah Tangga” bukan sekadar kisah tentang perjuangan seorang istri. Ini adalah cerminan getir tentang kerapuhan mental yang tersembunyi di balik pintu rumah, tentang harga diri yang terkikis, dan tentang keberanian untuk menulis takdir sendiri, bahkan ketika hidup terasa seperti lingkaran yang tak berujung. Akankah Dina menemukan cara untuk akhirnya, dan selamanya, bebas?

Bab 1: Rutinitas Omongan Pedas

 

Suara derit kunci pintu terdengar. Jantung Dina berpacu. Pintu terbuka, menampilkan sosok Rama, suaminya, dengan wajah letih namun sorot mata yang selalu siap menemukan kesalahan. Pakaian dinasnya masih rapi, meski ada noda samar di bahu kiri.

 

“Pulang-pulang kok gelap gini, Din? Nggak ada inisiatif nyalain lampu apa?” Kalimat pertama yang keluar dari mulut Rama, bahkan sebelum kakinya melangkah sepenuhnya masuk. Nadanya datar, tapi cukup untuk membuat pundak Dina menegang.

 

Dina menghela nafas pelan. “Udah kunyalain lampunya yang di dapur, Mas. Biar irit listrik. Kamu kan tau tagihan bulan lalu lumayan naik.” Ia berusaha menjawab tanpa memancing keributan.

 

Rama mendengus, meletakkan tas kerjanya di sofa yang pegasnya sudah mencuat. “Irit irit, tapi kok ya tetep aja kurang terus tiap bulan. Ini rumah apa kuburan, remang-remang begini.” Dia menyalakan lampu ruang tamu, seketika membuat ruangan terasa lebih terang, dan entah mengapa, omongan Rama terasa makin jelas menusuk.

 

 

Ulasan

Belum ada ulasan.

Hanya pelanggan yang sudah login dan telah membeli produk ini yang dapat memberikan ulasan.

Keranjang Belanja
Scroll to Top