Sugiyem, seorang janda yang telah kehilangan suaminya puluhan tahun lalu, memimpin hidup dengan menghidupi empat anaknya seorang diri dari sepetak sawah yang kurang mencukupi. Dia juga bekerja sebagai buruh tani dan pembantu harian. Menjelang lebaran, Sugiyem sering menjadi pembantu pengganti di kota karena para pembantu lain mudik. Proses ini diatur oleh seorang koordinator pembantu jelang dan sesudah lebaran. Meski jarang bertemu dengannya saat mudik ke kampung halaman, Sugiyem adalah teman masa kecil, teman SD, dan teman dalam mimpi.
Walaupun penampilannya tidak mencolok, Sugiyem memiliki beban hidup yang berat sejak ditinggalkan suaminya. Kehidupannya yang sulit membuatnya terlihat lebih tua dari usianya. Meski begitu, penulis pernah mencintainya. Naik Bus Hantu Jogja - Surabaya Episode 4
Penulis, seorang pengusaha sukses, pernah jatuh cinta pada Sugiyem sejak masa kecil. Meskipun dijodohkan dengan wanita lain oleh orangtuanya, penulis tidak bisa melupakan Sugiyem. Pada suatu pertemuan setelah pernikahan Sugiyem dengan Kang Parmo, seorang petani, penulis menyatakan perasaannya. Namun, Sugiyem menjelaskan bahwa dia sudah melupakan penulis dan memilih mencintai suaminya.
Kang Parmo kemudian meninggal karena kecelakaan kerja, dan penulis merasa terpukul melihat kehidupan sulit yang dihadapi Sugiyem dan anak-anaknya. Penulis menikahi wanita lain, Aisyah, namun tetap membantu Sugiyem dengan memberikan beasiswa untuk anak-anaknya tanpa sepengetahuan Sugiyem.
Beberapa tahun kemudian, Sugiyem jatuh sakit parah, dan penulis kembali ke desa. Setelah berbincang-bincang dengan Sugiyem, penulis mengetahui bahwa cinta Sugiyem hanya untuk almarhum suaminya, Kang Parmo, dan bahwa dia sudah memadamkan cinta terdahulu. Sugiyem berpulang dengan damai, dan penulis merenung atas kenangan masa lalu serta perjalanan hidupnya.
Kisah ini mencerminkan kesejatian cinta, pengorbanan, dan penerimaan atas takdir hidup. Meskipun penulis tidak bisa bersama dengan Sugiyem, kehadirannya tetap memberi pengaruh besar dalam hidup penulis dan mengajarkan arti cinta yang sesungguhnya.
Related Articles
0 Comments